RILIS BPPSDMP - 20 Juni 2025 (HUMAS/730)

Barito Kuala – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, Kementerian Pertanian bersama pemerintah daerah terus mendorong percepatan tanam dan peningkatan produksi padi di berbagai wilayah. Salah satu langkah nyatanya dilakukan di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, melalui kegiatan Tanam Padi Perdana di lahan Brigade Pangan Pangan Lestari.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya menghentikan ketergantungan pada impor.

“Ini bukan mimpi, ini target realistis yang sedang kita kejar bersama. Kolaborasi dan kerjasama dengan seluruh stakeholder menjadi salah satu kunci keberhasilan swasembada pangan,” ujarnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, juga menyampaikan bahwa cita-cita ini hanya bisa dicapai jika semua pihak bekerja bersama.

Kabupaten Barito Kuala sebagai salah satu lumbung padi Kalimantan Selatan terus melakukan akselerasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mewujudkan swasembada pangan.

Salah satunya lewat kegiatan Tanam Padi Perdana bersama Bupati Barito Kuala, yang dipusatkan di Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit, Kamis (19/06/2025).

Kegiatan dipimpin langsung oleh Bupati Barito Kuala, H. Bahrul Ilmi, didampingi oleh Kepala BBPP Binuang, Atekan; Kepala BRMP Lahan Rawa, Wahida Annisa Yusuf; Kepala BRMP Kalimantan Selatan, Ahmad Subhan; perwakilan DPKP Provinsi Kalsel; Dandim 1005 Barito Kuala, Andika Suseno; Kapolres Barito Kuala; Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barito Kuala, Murniati, serta pihak Kejaksaan.

Kepala BBPP Binuang, Atekan, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran kegiatan.

“Tanam perdana ini menggunakan rice transplanter bantuan Kementan untuk BP Pangan Lestari,” ungkapnya.

Ia berharap kolaborasi antara petani, lembaga terkait, dan BBPP Binuang dapat terus terjalin untuk mencapai #SwasembadaPangan

“Semoga kegiatan ini berkelanjutan agar kebutuhan pangan daerah terpenuhi dan bisa menyumbang pada ketahanan pangan nasional,” tutup Atekan.

Penulis: M. Irfan Karuniawan, S.Kom