Oleh:
Susmawati, SP, MP.
Widyaiswara Ahli Madya BBPP Binuang
Petani kakao di Indonesia masih banyak yang menggunakan cara tradisional dalam bertani. Akibatnya, tanaman kakao sering diserang hama, seperti kepik penghisap buah. Hama ini merusak buah kakao sehingga hasil panen menjadi berkurang. Padahal, negara-negara lain semakin menuntut kakao dengan kualitas tinggi. Jika kita tidak segera memperbaiki cara bertani, maka produksi kakao kita akan terus menurun dan kita akan kalah bersaing dengan negara lain.
Faktor-faktor yang Menyebabkan Helopeltis Mudah Menyerang Tanaman Kakao
Beberapa faktor yang menyebabkan hama Helopeltis mudah menyerang tanaman kakao antara lain:
Bagaimana gejala serangan Helopeltis spp.
Stadia Helopeltis spp. yang merusak yaitu nimfa dan imago. Hama ini menyerang buah dan pucuk/tunas tanaman kakao dengan cara menghisap cairan bagian tanaman tersebut. Serangan pada buah muda menyebabkan kematian buah muda dan serangan pada tunas/pucuk menyebabkan kematian pucuk (die back).Gejala khas serangan Helopeltis spp. ditandai dengan adanya bercak-bercak berwarna cokelat kehitaman. Serangan pada buah muda menyebabkan layu pentil dan umumnya buah akan mengering kemudian rontok. Apabila pertumbuhan buah terus berlanjut maka kulit buah akan mengeras dan retak-retak, dan akhirnya terjadi perubahan bentuk buah yang dapat menghambat perkembangan biji di dalamnya.
Mengapa harus dikendalikan
Kepik penghisap buah kakao (Helopeltis spp.) merupakan hama yang sangat merugikan setelah penggerek buah kakao. Serangan hama ini bisa membuat hasil panen kakao berkurang hingga setengahnya dan biaya produksi meningkat secara signifikan. Helopeltis biasanya aktif menyerang saat pagi dan sore hari karena tidak suka cahaya terang. Saat siang hari, mereka bersembunyi di tempat-tempat gelap seperti bagian bawah daun. Populasi Helopeltis cenderung meningkat pesat saat musim hujan karena kondisi lembap dan kurang sinar matahari sangat cocok untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Cara Mengendalikan Hama Helopeltis Secara Efektif dan Ramah Lingkungan
Untuk mengendalikan hama Helopeltis secara efektif dan ramah lingkungan, dapat dilakukan beberapa cara berikut:
Upaya Pemerintah untuk Meningkatkan Kualitas Produksi Kakao Indonesia
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas produksi kakao, antara lain:
Dengan berbagai upaya tersebut, diharapkan kualitas produksi kakao Indonesia dapat terus meningkat dan mampu bersaing di pasar internasional.
Daftar Referensi :
1. Anonimous. 2004. Musuh Alami, Hama dan Penyakit Tanaman Kakao (Edisi Keempat). Direktorat Perlindungan Perkebunan. Direktorat Jenderal Bina Produksi Perkebunan. Departemen Pertanian. Jakarta.
2. Maryani, Y dan Cucu D. 2019. Buku Saku Hama dan Penyakit Tanaman Kakao. Direktorat Perlindungan Perkebunan. Direktorat Jenderal Perkebunan. Kementerian Pertanian. Jakarta.
3. Prawoto AA., dkk. 2004. Panduan Lengkap Budidaya Kakao. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Jember.
4. Rulianti, E. 2009. Pedoman Identifikasi Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Perkebunan. Direktorat Perlindungan Perkebunan. Direktorat Jenderal Perkebunan. Kementerian Pertanian. Jakarta. Sulistyowati, E., dkk. 2009. Pedoman Teknis Hama dan Penyakit Utama Tanaman Kakao. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Jember