Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang, silahkan tanyakan sesuatu

SINERGITAS KEMENTERIAN PERTANIAN DALAM MENAIKKAN INDEX PERTANAMAN PADI

  • 30/04/2024 09:26:56
  • By : Administrator
  • 189
SINERGITAS KEMENTERIAN PERTANIAN DALAM MENAIKKAN INDEX PERTANAMAN PADI

Oleh: Amallia Rosya, SP, M.Si

 

Sekalipun Indonesia berhasil mencapai swasembada beras, namun ketahanan pangan masih menjadi salah satu prioritas pembangunan. Hal ini karena pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak dapat disubstitusi dengan bahan lain. Sementara pertumbuhan penduduk Indonesia semakin meningkat memerlukan penyediaan bahan pangan dalam jumlah yang sangat besar. Di sisi lain kapasitas penyediaan bahan pangan justru menghadapi banyak tantangan.

Menjamin ketersediaan pangan yang cukup dari segi jumlah, mutu, keamanan dan keragaman sehingga setiap rumah tangga mampu mengkonsumsi pangan dalam setiap saat, mampu mengkonsumsi pangan yang cukup, aman bergizi dan sesuai pilihannya untuk hidup sehat dan produktif. Mengingat pentingnya masalah pangan maka negara harus memprioritaskian pembangunan ketahanan pangan dan pencapaiannya diposisikan sebagai fondasi bagi pembangunan sektor- sektor lainnya. Berbagai tantangan dari perubahan lingkungan strategis baik secara global maupun nasional dapat mempengaruhi situasi ketahanan pangan nasional.

Sinergitas yang dibangun Kementerian Pertanian sebagai suatu tindakan akselerasi percepatan pangan bersamaan dengan tantangan El Nino yang dirasakan secara global. Kementerian Pertanian melaksanakan berbagai program strategis dalam rangka peningkatan produktivitas padi.

Mentan Amran menyampaikan sinergitas ini menjadi energi bari bagi Kementerian Pertanian untuk membangun pertanian Indonesia menjadi swasembada padangan.

Saat ini, Kementan fokus meningkatkan produksi padi dan jagung melalui tiga strategi, yakni meningkatkan perluasan areal tanam (PAT), peningkatan indek pertanaman (PIP) serta produktivitas, ujar Mentan Amran.

"Langkah yang dilakukan adalah gerakan percepatan tanam, pompanisasi sungai pada lahan kering dan tadah hujan, sumur dangkal dan sumur dalam untuk memasok air, optimalisasi lahan rawa, juga menyelesaikan masalah langsung di lapangan dan hadir di tengah-tengah petani", kata Mentan.

Senada dengan yang disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, “Salah satu strategi peningkatan produksi pertanian adalah gerakan pompanisasi yakni penggunaan pompa air untuk mengoptimalkan irigasi dan pengairan lahan pertanian, sehingga menghasilkan panen dan produktivitas yang tinggi”.