(16/01/2024) Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan dukungannya terhadap penyuluh pertanian dan petani dalam peningkatan produksi.
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi.
"Diharapkan, Para petani dan penyuluh pertanian dapat berkolaborasi dilapangan untuk mengenjot produksi dan produktivitas pertanian," paparnya.
Untuk meningkatkan produktivitas pertanian, Salah satu upayanya yakni dengan inovasi pupuk organik yang dilakukan oleh petani di Kabupaten Tabalong.
Disana, mereka melakukan uji coba dengan memaksimalkan mengelola limbah pertanian menjadi produk yang mendatangkan cuan dan penggunaan pupuk organik dan mengurangi pupuk kimia, sehingga menekan biaya produksi. Produk Pupuk Organik Cair (POC), Kompos dan Biotron (Biochar Three IN One).
Bahkan, perbandingan penggunaan pupuk organik dan kimia yang diterapkan sudah berkurang 20-60% dengan produktifitas panen padi 21,4-36,2%. Itu artinya biaya operasional juga berkurang tetapi produktivitasnya meningkat,
Berbekal cerita sukses inovasi penggunaan pupuk organik itulah, Kementerian Pertanian melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPPSDMP Kementerian Pertanian, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang digandeng Pemerintahan Desa Telaga Itar, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong yang sedang menerima dana pengembangan rumah pengolahan limbah dari Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tabalong, Dengan mengadakan pelatihan Produksi Pupuk Biotron yang dilaksanakan di Rumah Pengolahan limbah Desa Telaga itar pada tanggal 23-24 Desember 2023 lalu.
Penulis: Budiono, SP, MM.