Oleh:

Angga Bayu Saputra, S.ST, M.I.Kom

Widyaiswara Ahli Muda BBPP Binuang

 

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman bersama semua pihak, terutama insan pertanian fokus pada peningkatan produksi pangan, khususnya padi dan jagung.

 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Dedi Nursyamsi menyampaikan Negara-Negara eksportir melakukan pembatasan ekspor.

 

Tentu dalam kondisi seperti ini tentu akan lebih sulit

 

“Dampak El-Nino saat ini sudah terasa, Salah satunya seperti kita melakukan impor beras dan jagung,” ungkapnya pada Senin (27/11) di Agriculture Operation Room, Jakarta.

 

Dedi juga mengamini bahwa produksi beras nasional tengah bermasalah, namun kita harus tetap mengurangi impor.

 

“Solusinya, kita musti genjot produksi beras dan jagung di musim tanam rendeng seperti saat ini,” Paparnya.

 

 

Pria yang juga sebagai Plt. Irjen Inspektorat Kementerian Pertanian ini berpesan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) wajib mendukung penuh program kementerian yang berkaitan dengan peningkatan produktivitas Pertanian.

 

“Refocusing telah dilakukan dengan harapan mampu meningkatkan produktivitas Padi dan Jagung,” pungkasnya.