Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, menggelar Pelatihan Tematik Pompanisasi Angkatan VI di Kabupaten Tabalong dalam upaya mendukung program perluasan areal tanam (PAT) dan meningkatkatkan produktivitas pertanian.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, program pompanisasi merupakan salah satu langkah dari Kementan untuk mempercepat peningkatan produksi padi dan jagung melalui optimalisasi lahan (oplah) dan peningkatan indeks pertanaman (IP) padi pada lahan sawah tadah hujan. Langkah tersebut diambil pemerintah untuk mendorong Upaya khusus Antisipasi Darurat Pangan.
“Kami berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia. Pelatihan seperti ini adalah langkah nyata untuk menciptakan pertanian yang lebih kuat, tangguh, dan berdaya saing,” sebut Mentan Amran.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menjelaskan, Program Pompanisasi sendiri merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi permasalahan ketersediaan air irigasi di daerah-daerah yang sulit dijangkau.
“Dengan bantuan pompa air, diharapkan dapat meningkatkan luas lahan pertanian yang produktif dan pada akhirnya meningkatkan produksi pangan,” ungkap Santi
Santi menambahkan, pelatihan ini bertujuan untuk membekali petani dengan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi pompanisasi. Kami berharap para peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat untuk mendukung percepatan peningkatan produksi padi.
Pelatihan diselenggarakan di BPP Kembang Kuning dengan jumlah peserta sebanyak 29 orang petani dari Kecamatan Haruai, Kecamatan Upau, Kecamatan Jaro, dan Kecamatan Muara Uya.
Materi disampaikan oleh Budi Raharjo, serta widyaiswara BBPP Binuang, Adi Widiyanto dan Asri Puspita Wardhani dengan materi Pengenalan Pompa Air Irigasi, Pengoperasian, Pemeliharaan, dan Perawatan Pompa Air Irigasi, serta Penanganan Masalah (Trouble shooting) Pompa Air Irigasi.
“Dengan terselenggaranya pelatihan ini, diharapkan para petani dapat menjadi ujung tombak dalam keberhasilan program pompanisasi di wilayahnya masing-masing. Dengan demikian, target swasembada pangan nasional dapat tercapai,” kata Asri.