Oleh:

Tota Totor Naibaho, SP, MP. 

Widyaiswara BBPP Binuang

(Barito Kuala/06 Januari 2025) Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintah terus mereformasi pertanian tradisional ke pertanian modern. 

Guna mendorong peningkatan produktivitas secara maksimal, maka penggunaan teknologi dan mekanisasi pertanian harus terus dimasukkan agar biaya produksi turun secara signifikan. 

“Pertanian modern jauh lebih efisien dan mampu menekan biaya hingga 50 persen” tutur Mentan Amran. 

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti, menambahkan, pihaknya berkomitmen mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian yang berkualitas dan adaptif terhadap teknologi. 

"Dengan dukungan infrastruktur dan partisipasi generasi muda, peningkatan produksi pangan diharapkan dapat tercapai dengan cepat," ujarnya. 

Lebih lanjut Idha menjelaskan bahwa dalam konsep pertanian modern ini, petani milenial ikut berkontribusi penuh di dalamnya. 

Untuk itu, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang senantiasa melakukan pendampingan terhadap petani potensial di Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala yang tergabung dalam Koperasi Barakat Kito Bersama, Senin (06/01). 

Kepala BBPP Binuang, Atekan melalui Widyaiswara Ahli Muda, Tota Totor Naibaho pun juga terus mensupport Pertanian Modern di Kabupaten Barito Kuala.