Tapin, 28 Juli 2025 — Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan Kementan fokus pada peningkatan produksi pangan. Dan pembentukan Brigade Pangan adalah salah satu strategi utama.

“Brigade Pangan akan menjadi garda terdepan dalam mengelola dan mengoptimalkan lahan pertanian secara modern, profesional dan terampil dengan menjalankan usaha yang berorientasi bisnis dan menghasilkan pendapatan dan keuntungan,” kata Mentan Amran. 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menekankan peran vital Brigade Pangan dalam meningkatkan produksi pangan. 

"Salah satu tugas krusial mereka adalah mengoptimalkan lahan tidur dan mendukung pertanian berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi dan penguatan kelembagaan petani," tuturnya.

Dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kompetensi penyuluh pertanian serta manajer Brigade Pangan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian menggelar Training of Trainers (ToT) bagi Penyuluh Pendamping Brigade Pangan.

Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 28 hingga 30 Juli 2025 di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

Ketua Panitia, Zahrawati, dalam sambutannya menyampaikan bahwa ToT ini bertujuan untuk menyiapkan fasilitator yang kompeten dalam pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Brigade Pangan, sekaligus memperkuat jejaring kerja antarpenyuluh dan manajer Brigade Pangan di wilayah Kalimantan Selatan.

"Peserta berjumlah 95 orang, terdiri dari penyuluh dan manajer Brigade Pangan dari berbagai kabupaten/kota seperti Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Utara (HSU), Hulu Sungai Tengah (HST), Tanah Laut, Balangan, serta Kota Banjarmasin," jelas Zahrawati.

Adapun narasumber dalam kegiatan ToT ini adalah Widyaiswara BBPP Binuang yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan di BBPMKP Ciawi.

Kegiatan ToT dibuka secara resmi oleh Kepala SMKPP Banjarbaru, Yudi Astoni. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi antusiasme para peserta serta menekankan pentingnya peran penyuluh dalam menyukseskan program Brigade Pangan.

“Saya berharap pelatihan ini diikuti secara optimal agar para peserta dapat mentransfer ilmu, keterampilan, dan semangat kepada para anggota Brigade Pangan di lapangan,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh peserta untuk tetap semangat dalam mengemban tugas mendukung ketahanan pangan nasional.

"Kita harus optimis, karena upaya ini adalah bagian dari ikhtiar besar untuk mewujudkan swasembada pangan di Indonesia," pungkasnya.

Penulis: M. Irfan Karuniawan, S.Kom