Oleh:
Tota Totor Naibaho, SP, MP.
Widyaiswara BBPP Binuang
Barito Kuala, 24 April 2025 – Kementerian Pertanian Republik Indonesia secara resmi meluncurkan program Indonesian Millennial for Modern Agriculture Corporation (IMMACo) sebagai bagian dari strategi besar menuju swasembada pangan dan cita-cita Indonesia menjadi Lumbung Pangan Dunia 2029.
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa IMMACo merupakan inisiatif penting untuk mengintegrasikan subsektor pertanian dalam satu sistem korporasi modern berbasis teknologi dan inovasi.
“Strateginya adalah mengintegrasikan semua subsektor, memperkuat kelembagaan petani, dan memastikan seluruh potensi pertanian nasional dapat dimaksimalkan secara produktif dan berkelanjutan,” tegas Mentan Amran.
Senada dengan itu, Kepala BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti menjelaskan bahwa IMMACo akan membangun korporasi petani yang kuat dengan pengelolaan kegiatan usaha berbasis bisnis, serta mendorong pemanfaatan Unit Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA) yang telah disediakan pemerintah.
“IMMACo adalah langkah nyata membangun pertanian berbasis korporasi yang berdaya saing tinggi, berorientasi pasar, dan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi petani,” ujar Idha.
Launching program ini dilaksanakan secara hybrid melalui Zoom Cloud Meeting pada Kamis, 24 April 2025. Salah satu lokasi utama kegiatan berada di Koperasi Barakat Kito Bersama, Desa Danau Karya, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam penumbuhan kelembagaan ekonomi petani, konsolidasi alsintan, penyaluran pupuk dan BBM bersubsidi, serta memperkuat posisi petani dalam rantai pasok pangan nasional.
Melalui IMMACo, Kementan berharap pertanian Indonesia makin modern, berdaya saing, dan mampu mewujudkan kemandirian pangan yang berkelanjutan..
Editor: M. Irfan Karuniawan, S.Kom