RILIS BPPSDMP - 11 Mei 2025 (HUMAS/519)

TANAH LAUT - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan menyatakan bahwa program Brigade Pangan (BP) bertujuan untuk mengoptimalkan ketahanan pangan nasional melalui kolaborasi besar-besaran di tingkat masyarakat dan dengan melibatkan berbagai pihak. 

Langkah ini dilakukan demi mewujudkan swasembada pangan seperti yang dicita-citakan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. 

Lewat kerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), diharapkan Indeks Pertanaman (IP) bisa meningkat sehingga percepatan swasembada pangan dapat terwujud. 

"Ini target kita, ini sasaran kita, jadi jelas dan target berikutnya adalah meningkatkan indeks pertanaman, tanam satu kali menjadi dua kali, dua kali menjadi tiga kali. Ini akan meningkatkan produksi cepat untuk sektor pangan, khususnya padi," kata Mentan Amran. 

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa BP adalah bentuk konkret komitmen pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan melalui sinergi antara program optimasi lahan, pemanfaatan teknologi pertanian, dan pengembangan kapasitas petani. 

Untuk itulah, Balai Besar Pelatihan Pertanian BBPP (Binuang) sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup BPPSDMP Kementerian Pertanian melaksanakan kordinasi dengan TNI dalam rangka pengawalan dan pendampingan program swasembada pangan. 

Giat dipusatkan pada dua titik, yakni di Komando Distrik Militer (Kodim)-1009 Kabupaten Tanah Laut, pada Jum'at (09/05/2025). Titik kedua berlokasi di Kodim-1005 Kabupaten Barito Kuala, Sabtu (10/05/2025). 

Kepala BBPP Binuang, Atekan melalui Tim Expert BPPSDMP Kementan, Muhammad Saikhu mengungkapkan melalui koordinasi ini diharapkan peran serta TNI dalam Penguatan Pendampingan Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Setiap Brigade Pangan, baik yang ada di Kabupaten Tanah Laut, maupun Kabupaten Barito Kuala.

Penulis: M. Irfan Karuniawan, S.Kom