Pada edisi ke-1 kita semua sudah dipahamkan apa itu nano partikel, nano tech dan keunikannya kedepan akan menjadi peluang bisnis dan solusi bagi stagnasi produktifitas pertanian dan meningkatkan kualiltas lingkungan. Setelah melakukan modifikasi pada mesin HEM. Lanjutan edisi ke-2 ini akan membahas:
Cara produksi dan pemanfaatannya dalam usaha tani dalam untuk menggenjot peningkatan produktifitas dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan sebagaimana disampaikan kepala BPPSDMP Prof. Dedy Nursyamsi saat membuka Bimtek Menulis Buku,pada tanggal 14 Juni 2020. Peranan biochar masa datang merupakan harapan penduduk bumi. Karena biochar mempunyai peran strategis dalam percepatan penanganan climate change, yang dipicu oleh efek rumah kaca akibat aktifitas dibumi yang banyak mengahsilkan emisi gas yang dapat mereduksi lapisan ozon dan polusi partikel berbahaya dari golongan halogen dalam system periodic kimia. Aktifitas pertanian cukup significant dalam berkontribusi melalui gas proses denitrisikasi senyawa nitrogen dari aktifitas pemupukan urea, pupuk organic secara terbuka dan penggenangan lahan secara permanen. Kontribusi ini berupa gas N0, N2O, NO2, SO2 dan proses fermentasi yang mengasilkan gas CO2.CO dan gas dari gugus nitrogen.
Solusi alternatif diantaranya dapat dilakukan secara sederhana dan praktis oleh petani dan pelaku pertanian lainnya. Adapun kegiatan ini antara lain : Mengembalikan limbah pertanian (50-60%) biomasa total tanaman untuk diproses sebagai biochar. Proses pembuatan biochar dilakukan secara pirolisis, yaitu proses fisiokimia dari material persenyawan komplek sakarida, lignin, protein, lemak dan senyawa kompleks yang dimili tanaman dibakar pada suhu 200-500oC (suhu idial tergantung jenis biomasa) dalam kondisi tanpa /minim oksigen. Sehingga menghasilkan senyawa karbon 60-98% ditentukan oleh suhu,sumber jenis biomasa, sarana produksi dan waktu proses pirolisis.
Peran Biochar yang strategis bagi kehidupan di bumi, yaitu :
1. Peran Remidiator, sebagai proses untuk mengurangi dan pengikat bahan berbahaya dan logam berat pada kasus terpaparnya air dan tanah lahan pertanian
2. Peran Mediator bagi koloni mikrobia tanah
3. Peran Katalisator terjadinya pertukaran ion dan kation (nutrisi dan air) dalam tanah: KTK dan ketersediaan nutrisi, keseimbangan pH
4. Peran Restrukturisasi sifat sifat fisika tanah menjadi lebih proporsional.: struktur, tekstur, porositas, aerasi, warna dan elastisitas tanah
5. Peran Reservator dalam resistensi, reservoir, balance stock air dan nutrisi dalam tanah
- Pembuatan Nano-Biochar (NB) dan Powder–Biochar(PB)
- Bahan :
Limbah Pertanian jerami, sekam, kotoran ayam petelur (kaya sekam), tongkol jagung, brangkas kedelai, cabang ranting semak dll ) 500 Kg
2. Alat :
1. Untuk Produksi Nano Biochar menggunakan mesin Ballming (10-100 nano meter kapasitas 50 Kg/proses; untuk produksi bubuk biochar menggunakan mesin dismill (200-80 Mesh ukuran partikel) kapasitas 50 Kg/ jam 1 unit.
2. Khusus untuk produksi Nano-biochar masih diperlukan dismill (gradasi partikel besar menuju nano partikel ) Kapasitas 50 Kg/Jam 1 Unit.
3. Oven Pengarangan/pirolisis kapasitas 200 Kg/proses 1 Unit.
4. Sabit/Pisau Besar 1 Unit.
5. Timba/Bak penampung hasil biochar 2-3 buah.
6. Plastik kedap air dan karung sak 1 set.
7. Alat Saler press 1 Unit.
8. Alat pengukur Kadar Air 1 Unit.
3. Cara Pembuatan
1. Memastikan bahan yang akan di oven/keringkan pada posisi kadar air maksimal 35% dan tidak tercampur dengan bahan lain khususnya kaca, logam dan plastik.
2. Untuk mempercepat proses piroliis, diupayakan ukuran bahan pada rajangan minimalis (5-7 cm) sehingga kapasitas yang diproses juga bisa maksimal.
3. Memeriksan peralatan dan mesin pada posisi siap proses.
4. Memasukkan bahan kedalam tabung pirolisis atau oven sambil dimampatkan.
5. Setelah penuh tutuplah tabung sesuai prosedurnya.
6. Mesin oven/pirolisis nyalakan dan menjaga selama proses pirolisis tabung dalam posisi vacuum dan suhu 400 -7000 C sesuai jenis bahan dan kapasitas produksi. Proses ini dilakukan selama 4-6 jam/proses.
7. Setelah proses pirolisis selesai, matikan sumber perapian/pemanas setelah mendingin (1-3 jam). Penutup tabung dapat secara perlahan dibuka dan segerakan memasukkan dalam plastik kedap air dan selanjutnya di saler press, agar tidak menyerap uap air di udara.
8. Proses lanjutan tergantung kemampuan petani/pengguna biochar, dengan demikian produk biochar lanjutan sesuai kemampuan dan tujuan produksi, pada kesempatan ini akan dibahas Nano-Biochar (1000-10.000 kali lipat dari biochar material atau 50 – 500 kalilipat kemampuan powder biochar) dan Powder-Biochar (20 kali lipat dari biochar material).
9. Proses Nano Biochar diawali dengan membuat powder biochar yang selanjutnya dimasukkan dalam mesin Ballming selama 48-72 jam/proses.
10. Selanjutnya hasil nona biochar yang dihasilkan segera dikemas dalam plastik kedap air dan siap dimanfaatkan.
- Pengkayaan (Hara dan Agen Hayati)
- Bahan
Sekam padi,toingkol jagung, kulit kopi, arang kayu, serabut kelapa dll 100 Kg diarangkan menjadi 25 Kg
- Suplemen BMT 100 cc
- Agency Hayati 100 gram
- Air kelapa 5 Lt
- Urine ternak (1lt) atau urea 250 gram
- Air secukupnya (10 Lt)
- Alat
- Drum pengarang kap 100 Kg/proses : 1 Unit
- Kompor/tungku api : 31 Unit
- Penghalus/disk mill (bubuk arang) minimal :1 Unit
- Ayakkan 200 mesh : 1 Unit
- Nano teach ( partikel nano ) diutamakan sebagai pilihan : 1 Unit
- Timba : 2 buah
- Pengaduk kayu : 2 buah
3. CARA MEMBUAT
1. Biochar yang telah siap dimanfaatkan dengan diperkaya nutrisi dan ZPT.
2. Semua bahan ekstra dicampur (agency hayati, air kelapa, urine, suplemen BMT)
- Bahan ekstrak disemprotkan/disiram ke biochar sambil diaduk hingga merata.
- Selanjutnya simpan ditempat teduh, kondisi vacuum dan aman selama 5-10 hari.
- Biochar plus siap dipakai
4. CARA MEMANFAATKAN
1. Biochar nano plus siap diberikan / taburkan (cabe /tomat diberikan 1 sendok makan 10 gram/tanaman. Lakukan 1 minggu untuk tanaman sayur (umur panen 40 hari ) untuk tanaman umur 3-5 bulan diberikan setiap 2 minggu sekali. Tanaman perkebunan/buah tahunan diberikan 100 gram/pohon setiap 3-5 bulan sekali.
2. Khusus penggunaan untuk bahan proteksi /pelapis pupuk urea, penggunaan dicampur dengan komposisi 1 bagian nano/powder biochar dan 3 bagian pupuk urea; npk 1:4.
C. PEMBUATAN ZPT ALAMI
Sebutir telur ayam/itik dikocok digelas dan tambahkan air sambil diaduk sambil dilarutkan 1 sendok teh (3 gram) nano biochar dan 5 cc bmt.
- Penggunaan sebagai bahan Amelioran
Alternatif 1 : Semprotkan Nano/Powder Biochar 50 Gram +Air 14-17 Lt/Tangki Semprot.
2. Alternatif 2: Mencampur Dengan Pupuk Sintetis (Npk / Urea ) Dengan Perbandingan 1 Bagian Biochar Dan Bagian Pupuk Npk 4 Bagian /Urea 3 Bagian.
SELAMAT MENERAPKAN
LAYANAN KONSULTASI
082153588119
[ Budiono, SP. MM. ]