Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang, silahkan tanyakan sesuatu

Widyaiswara BBPP Binuang Turut Berpartisipasi Dalam Workshop K-Smart di Korea Selatan

  • 14/06/2025 13:14:00
  • By : Admin Satker
  • 8
Widyaiswara BBPP Binuang Turut Berpartisipasi Dalam Workshop K-Smart di Korea Selatan

Oleh:

Aman Nurrahman Kahfi, M.Sc

Koordinator Widyaiswara BBPP Binuang 

 

 

KOREA SELATAN — Salah satu Widyaiswara Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Aman Nurrahman Kahfi, berkesempatan mengikuti Workshop Proyek Peningkatan Pendapatan bagi Petani Milenial melalui Adopsi K-Smart Farm di Indonesia Batch 4 yang digelar pada 8–14 Juni 2025 di Korea Selatan.

 

Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama antara Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan Kementerian Pertanian, Pangan, dan Urusan Pedesaan Korea Selatan (MAFRA), yang difasilitasi oleh Korea Agency of Education, Promotion and Information Service in Food, Agriculture, Forestry and Fisheries (EPIS).

 

Widyaiswara BBPP Binuang menjadi satu dari 20 peserta terpilih yang terdiri dari petani milenial, dosen, guru, dan widyaiswara lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP). Mereka mempelajari langsung sistem dan teknologi pertanian cerdas (K-Smart) dari berbagai lokasi model, seperti Nonghyup Hanaro Mart Yangjae, One Acre Farm, Green Monster, hingga Gimje Smart Farm Incubation Business dan Agricultural Science Museum.

 

Sebelumnya, EPIS telah membangun instalasi K-Smart Farm di Polbangtan Bogor dan BBPP Ketindan sebagai pusat percontohan dan pembelajaran. K-Smart Farm menjadi inovasi masa depan dalam menjawab tantangan perubahan iklim, degradasi lahan, dan peningkatan permintaan pangan global.

 

Dalam keterangannya, Kahfi menegaskan bahwa smartfarming di Indonesia tidak hanya bertujuan menjaga ketersediaan pangan, namun juga sebagai solusi mengurangi suhu ekstrem dan meminimalkan serangan hama serta penyakit.

 

"Jika di Korea smartfarming digunakan untuk menjaga ketersediaan pangan saat musim gugur, maka di Indonesia smartfarming bisa dimanfaatkan untuk menurunkan temperatur dan menekan serangan organisme pengganggu tanaman," tegas Kahfi.

 

Melalui keikutsertaan ini, BBPP Binuang memperkuat komitmen dalam mendorong adopsi teknologi modern untuk pertanian berkelanjutan dan mendukung program regenerasi petani muda di Indonesia.