BINUANG - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa pihaknya terus fokus dalam upaya meningkatkan produksi pangan, khususnya komoditas beras, guna mewujudkan target swasembada pangan.
Brigade Pangan akan menjadi garda terdepan dalam mengelola dan mengoptimalkan lahan pertanian secara modern, profesional, dan terampil, dengan menjalankan usaha yang berorientasi bisnis serta menghasilkan pendapatan dan keuntungan.
“Salah satu yang digalakkan untuk mencapai target swasembada pangan adalah optimalisasi lahan pertanian melalui pembentukan BP,” kata Mentan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti, mengatakan ketika Presiden Prabowo Subianto mencanangkan swasembada pangan dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia, Kementan tidak hanya fokus pada peningkatan produksi dan produktivitas, atau soal ketersediaan lahan dan teknologi, tetapi juga pada pelibatan generasi muda dalam kegiatan swasembada pangan.
Konsep pertanian modern akan terus diperkenalkan melalui BP, seperti penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan), varietas padi genjah yang dapat ditanam dua hingga tiga kali setahun, serta inovasi kelembagaan untuk memperkuat rantai usaha tani.
“Inovasi kelembagaan ini tidak mudah, terutama saat berhadapan dengan petani yang masih terbiasa dengan sistem lama seperti bergantung pada tengkulak. Melalui BP, kita melakukan konsolidasi lahan dan alsintan, sehingga para petani muda bisa menjalankan usaha yang lebih efisien dan efektif,” bebernya.
Untuk itulah, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan Kementerian Pertanian selenggarakan Rapat Internal.
Giat dipusatkan di Ruang Rapat BBPP Binuang pada hari Kamis 15 Mei 2025, yang diikuti oleh LO Brigade Pangan Lingkup Kalimantan Selatan.
Kepala BBPP Binuang, Atekan memimpin langsung kegiatan rapat internal ini. Beliau berpesan kepada LO yang berada di Kabupaten Barito Kuala, Tabalong, dan Tanah Laut agar tetap intens melakukan pembinaan.
Selain itu, dalam pertemuan ini juga dibahas terkait upaya pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten Tabalong.
Penulis: M. Irfan Karuniawan, S.Kom