Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang, silahkan tanyakan sesuatu

Tingkatkan Indeks Pertanaman IP 200 , Dinas TPH Barito Kuala Gandeng Widyaiswara BPPSDMP Kementan, Selenggarakan Kunjungan Lintas Desa

  • 01/12/2023 21:43:00
  • By : Administrator
  • 194
Tingkatkan Indeks Pertanaman  IP 200 , Dinas TPH Barito Kuala Gandeng Widyaiswara BPPSDMP Kementan, Selenggarakan Kunjungan Lintas Desa

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman bersama semua pihak, terutama insan pertanian fokus pada peningkatan produksi pangan. 

 

Lebih lanjut Amran menambahkan kalau dirinya juga menargetkan dalam waktu 2 sampai dengan 3 tahun ke depan, Indonesia bisa kembali swasembada, khususnya padi dan jagung, sehingga tidak impor. 

 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi beserta jajaran struktural dan fungsional Senantiasa memotivasi penyuluh pertanian, para petani dan stakeholder terkait dalam upaya peningkatan produksi dan produktivitas padi. 

 

Mewujudkan peningkatan produktivitas petani dan penyuluh serta meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) 200,  Dinas Pertanian Tanaman dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Barito Kuala menyelenggarakan Kunjungan Lintas Desa. 

 

Kegiatan bertajuk 'Membangun Sinergi Petani dan Penyuluh Pertanian untuk Barito Kuala Bisa', Bertempat di Desa Danda Jaya, Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala pada hari Kamis, 30 November 2023. 

 

Peserta Kunjungan Lintas Desa berasal dari 8 kecamatan, yakni  Marabahan, Bakumpai,  Cerbon, Jejangkit, Rantau Badauh, Belawang, Mandastana, dan Alalak dengan jumlah kurang lebih 70 orang. 

 

Salah satu pemateri, Widyaiswara Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang BPPSDMP Kementan, Tota Totor Naibaho menyampaikan agar program optimalisasi IP 200 dapat diadopsi oleh petani. Maka, kita harus menjadikan komoditas padi itu menjadi pertanian 'profitable farming' guna menaikkan skala motivasi petani untuk mau move on ke tanam 2 kali. 

 

"Syarat optimalisasi IP200 diantaranya ketersediaan lahan yang cukup luas, irigasi/pompanisasi, pemahaman teknis budidaya padi di lahan rawa, penggunaan varietas unggul lokal dan variate unggul sangat genjah, spirit poktan, analisa usaha padi dan kepedulian global akan kebutuhan pangan nasional dan tentungan pendampingan intensif dari PPL," pungkasnya.

 

Penulis: Tota Totor Naibaho, SP, MP.