Memanfaatkan musim penghujan di awal tahun 2024, Kementerian Pertanian (Kementan) menyerukan percepatan tanam di berbagai daerah.
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman pun menyampaikan harapannya agar Indonesia bisa kembali mencapai swasembada pangan, terutama padi dan jagung dalam beberapa waktu kedepan.
"Menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memastikan bahwa sektor pertanian berkembang secara berkelanjutan, memberikan hasil yang memuaskan, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani kita",ungkap Amran.
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi. Ia mengatakan pihaknya melalui salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) BBP Binuang terus berusahan mendorong peningkatan produksi pertanian dengan berbagai inovasi, salah satunya dengan teknologi fertigasi yang dikembangkan oleh Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Patra Mandiri, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.
"Fertigasi merupakan kepanjangan dari Fertilisasi yang berarti pemupukan, dan Irigasi (Pengairan). Hal ini bisa membuat pertaniann semakin lebih cepat serta lebih efisien," Papar Dedi.
Untuk mencerdaskan dan mengedukasi insan pertanian mengenai sistem fertigasi yang dikembangkan P4S Patra Mandiri, Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) BPPSDMP Kementan menyelenggarakan Bertani on Cloud (BoC).
BoC diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom Cloud Meeting dan Youtube Live Streaming dengan jumlah pemirsa kurang lebih mencapai 1600 partisipan.
Kegiatan ini dilangsungkan di P4S Patra Mandiri, yang dipandu oleh Widyaiswara BBPP Binuang, Aman Nurrahman Kahfi dan Ketua P4S Patra Mandiri, Misrani.
Turut hadir pada kegiatan BoC, KJF Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, Koordinator BPP Simpang Empat Kabupaten Banjar, Penyuluh Pertanian Kecamatan Sipang Empat, Serta Petani Binaan P4S Patra Mandiri.