Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang, silahkan tanyakan sesuatu
Logo

UPT Kementan-BBPP Binuang Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila: Tekankan Layanan Prima dan Semangat Kebangsaan

01/10/2025 11:10:00 TIM PPID BINUANG 4

Binuang, 1 Oktober 2025 – Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang melaksanakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Rabu (1/10/2025), sesuai dengan edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian.

Upacara yang diikuti oleh seluruh pejabat, karyawan, dan karyawati BBPP Binuang tersebut berlangsung khidmat dengan mengenakan seragam KORPRI.

Dalam amanatnya, Kepala BBPP Binuang, Dr. Atekan, S.P., M.Si., selaku pembina upacara menegaskan kembali bahwa Pancasila merupakan dasar negara, falsafah hidup, dan pemersatu bangsa. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tidak hanya dijadikan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi juga harus diimplementasikan dalam setiap aspek pelayanan publik, termasuk di sektor pertanian.

Beliau menekankan pentingnya memberikan layanan prima kepada masyarakat dan seluruh stakeholder pertanian, sebagai wujud pengamalan sila-sila Pancasila. Menurutnya, pelayanan yang berkualitas, cepat, tepat, dan berintegritas merupakan bentuk nyata kontribusi aparatur pertanian dalam menjaga persatuan dan mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Selain itu, Kepala Balai juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas upacara. Dedikasi para petugas menjadi bagian penting dalam menyukseskan jalannya upacara yang berlangsung dengan tertib dan khidmat.

Upacara Hari Kesaktian Pancasila di BBPP Binuang tidak hanya menjadi seremonial tahunan, tetapi juga momentum untuk memperkokoh komitmen seluruh pegawai dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai aparatur pertanian. Dengan berlandaskan nilai-nilai Pancasila, diharapkan pelayanan kepada masyarakat semakin baik, program-program pertanian semakin tepat sasaran, dan hasilnya dapat dirasakan langsung oleh petani serta seluruh pemangku kepentingan.

Upacara ditutup dengan doa bersama untuk kejayaan bangsa dan kesejahteraan rakyat Indonesia, khususnya para petani sebagai pahlawan pangan bangsa.