Upaya Kementan Percepatan Tanam Dengan Pemanfaatan Alsintan, Dorong IP 300 Di Kabupaten Tanah Laut
Tanah Laut, 24 Agustus 2025 – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa Pemerintah berkomitmen penuh untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dengan menempatkan petani sebagai pusat pembangunan pertanian.
Beliau juga menekankan pentingnya dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan sistem pertanian yang tangguh dan berkelanjutan.
Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti pun turut berpesan kepada anggota dan pengurus Brigade Pangan (BP).
“Konsolidasi lahan menjadi kunci dalam penguatan brigade pangan dalam hal budidaya padi. Untuk itu, pada musim tanam ketiga, kegiatan pertanaman diharapkan dapat dikelola langsung oleh BP,” ujar Idha.
Upaya percepatan tanam di Kalimantan Selatan semakin nyata dengan adanya pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang telah diberikan Kementerian Pertanian. Di Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut, tiga BP, yaitu BP Muda Berbakat, BP Muda Berjaya, dan BP Embun Tani Millenial bergerak bersama memanfaatkan alsintan dalam kegiatan olah lahan untuk mendorong peningkatan Indeks Pertanaman (IP) menuju IP 300.
Ketiga brigade pangan tersebut menegaskan komitmennya untuk mendukung program swasembada pangan melalui optimalisasi pengolahan lahan. Pemanfaatan alsintan di lapangan terbukti mempermudah proses pengolahan tanah, menghemat waktu, serta mempercepat tahapan tanam. Dengan percepatan ini, diharapkan produktivitas pertanian di Kecamatan Kurau dapat meningkat secara signifikan.
Perwakilan dari BP Muda Berbakat menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya Presiden Republik Indonesia dan Kementerian Pertanian.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Presiden dan Kementerian Pertanian yang telah memberikan bantuan alsintan. Bantuan ini sangat mempermudah kami dalam mengolah lahan, mempercepat proses tanam, dan membuka peluang bagi Kalimantan Selatan untuk segera menuju swasembada pangan,” ujar Ansyari.
Gerakan pemanfaatan alsintan oleh BP Muda Berbakat, BP Muda Berjaya, dan BP Embun Tani Millenial ini sekaligus menjadi bukti nyata peran aktif generasi muda dalam mendukung program nasional ketahanan pangan. Sinergi ini diharapkan mampu mempercepat terwujudnya tiga kali tanam dalam setahun (IP-300) di wilayah Kurau dan menjadi model bagi daerah lain di Kalimantan Selatan.
Dengan adanya dukungan alsintan, sarana produksi, serta peran aktif brigade pangan milenial, Kalimantan Selatan diyakini dapat menjadi salah satu lumbung pangan yang tangguh sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.