Oleh:
Tota Totor Naibaho, SP, MP.
Widyaiswara BBPP Binuang
Binuang, 13 Februari 2025 Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak seluruh insan pertanian untuk bekerja secara tim dan meninggalkan pola kerja individual guna mencapai swasembada pangan yang berkelanjutan.
“Kita harus memiliki tekanan untuk mencapai apa yang kita kerjakan. Kalau tanpa tekanan hasilnya kita impor 3,5 juta. Kalau ada tekanan kita swasembada. Jadi tinggal pilih aja mau impor atau swasembada,” tegasnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti mengungkapkan Swasembada pangan adalah kemampuan sebuah negara dalam mengadakan sendiri kebutuhan pangan bagi Masyarakat.
"Upaya memfokuskan pembangunan nasional diharapkan dapat memicu pembangunan di bidang lain. Komoditas tanaman pangan juga merupakan salah satu bagian utama dari sektor pertanian. Komoditas dari tanaman pangan harus diupayakan tersedia dalam kondisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan, pakan, dan industri dalam negeri," Ungkapnya.
Atas dasar itulah, Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) BPPSDMP Kementerian Pertanian melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang menyelenggarakan Bertani on Cloud (BoC)
Kegiatan yang dilangsungkan secara online melalui platform zoom dan YouTube Live Streaming ini dipusatkan di Agricultural Operation Room (AOR) BBPP Binuang, pada hari Kamis, (13/02/2025).
BoC yang telah berjalan sepanjang 294 volume ini mengambil tema 'Brigade Pangan Muda Berbakat, Produksi Benih Unggul Mendukung Swasembada Pangan' yang diikuti oleh kurang lebih 650 partisipan.
Kepala BBPP Binuang, Atekan melalui Kepala Bagian Umum Soleh Wahyudi saat penyelenggaraan BoC Volume 294 mengungkapkan swasembada pangan merupakan hal yang harus dicapai bersama.
"Perlu adanya upaya, strategi, dan pengorbanan yang besar untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional dan mewujudkan swasembada,"Pungkasnya.