Oleh:
Budiono, SP, MM
Widyaiswara Ahli Madya BBPP Binuang
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) dalam berbagai kesempatan mengatakan, Kegiatan Sektor Pertanian pada periode 2024-2029 mengacu pada Arah Kebijakan Pertanian Mendukung Peningkatan Produktivitas Berkelanjutan, dengan sasaran strategi terwujudnya Swasembada pangan asal pertanian berkelanjutan, berketahanan Iklim dan Rendah Karbon di Sektor Pertanian.
”Kemandirian pangan adalah tujuan utama di dalam pembangunan. Namun, kerentanan sistem pangan terhadap perubahan iklim, penurunan produktivitas pertanian, menimbulkan ancaman bagi ketahanan pangan. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan produksi pangan berkelanjutan dan menerapkan praktik pertanian ramah lingkungan menjadi sangat penting," Ungkap Mentan Amran.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumbe Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menjelaskan jika inovasi dan pemanfaatan teknologi perlu dilakukan untuk mendukung program utama Kementerian Pertanian dalam mengantisipasi darurat pangan.
“Dengan didukung dengan inovasi dan pemanfaatan teknologi, Saya yakin target utama Kementan dalam meningkatkan produksi sekaligus mengantisipasi darurat pangan, akan tercapai,” sebut Idha.
Disisi lain, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Wahida Annisa Yusuf memberikan arahan kepada Budiono, Widyaiswara BBPP Binuang yang diberikan kesempatan oleh Tim Forum Group Discussion (FGD) Kementerian PPN/BAPPENAS sebagai salah satu narasumber dengan judul Aplikasi Biochar Three in One (Biotron) dalam Praktik Pertanian Rendah Karbon dan Pertanian Berkelanjutan.
Aplikasi Biotron dalam Praktik Pertanian Rendah Karbon dan Pertanian Berkelanjutan mendapat tempat dalam pembahasan Kementerian PPN/BAPPENAS.
Direktur Lingkungan Hidup Kementerian PPN/BAPPENAS, Priyanto Rohmattullah saat kegiatan berlangsung mengatakan Forum ini bertujuan untuk mengindentifikasi bahan perencanaan penyusun RPJM 2024-2029 dari sektor pertanian. Sebagaimana telah dipaparkan Arah Kebijakan Pembangunan Rendah Karbon & Berketahanan Iklim Sektor Pertanian
Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas memberi dukungan dalam bentuk perencanaan dan kebijakan agenda Pembangunan Rendah Karbon (PRK) dan Berketahanan Iklim melalui kedeputian bidang kemaritiman dan sumber daya alam yakni transformasi ekonomi menuju ekonomi hijau dan PRK dan berketahanan iklim.
Adapun, hal ini terangkai dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pembangunan Pertanian Rendah Karbon di Kementerian PPN/BAPPENAS yang diselenggarakan pada tanggal 11 Oktober 2024, kemudian dilanjutkan pada tanggal 25 Oktober 2024, sebelum dipresentasikan dalam Forum Nasional lintas kementerian/Badan.