Oleh:
Tota Totor Naibaho, SP, MP.
Widyaiswara BBPP Binuang
TANAH LAUT - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan, Kementan terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis.
"Ini memerlukan dukungan dari SDM pertanian dan yang memiliki potensi besar berasal dari usia produktif yaitu generasi milenial," kata Amran.
Salah satu upaya meningkatkan kualitas SDM di bidang pertanian dengan kegiatan Sekolah Lapang (SL). SL merupakan bentuk sekolah yang seluruh proses belajar-mengajarnya dilakukan di lapangan, yaitu dilaksanakan di lahan petani dalam upaya peningkatan produksi padi nasional.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian (BPPSDMP Kementan) Idha Widi Arsanti mengatakan pentingnya SDM dalam mencapai Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI.
"Akselerasi pengembangan SDM pertanian sangat diperlukan untuk memastikan kesiapan SDM dalam mendukung Brigade Pangan serta Swasembada Pangan Nasional," kata Idha.
Menjawab tantangan tersebut, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalimantan Selatan kembali bersinergi serta berkolaborasi dengan BPPSDMP Kementerian Pertanian melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang.
Hal ini direalisasikan melalui penyelenggaraan Sekolah Lapang (SL) Kelompok Tani/Brigade Pangan. Kegiatan berlangsung di Aula Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Bumi Makmur, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan.
Kegiatan SL diselenggarakan pada tanggal 05 Juni 2025, yang diikuti oleh 25 Peserta peserta yang berasal dari Kecamatan Bumi Makmur, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan.
Kasi. Metode dan Informasi Bidang Penyuluhan DPKP Provinsi Kalimantan Selatan, Noviannor Firdaus saat membuka kegiatan secara resmi mengungkapkan pihaknya senantiasa berupaya mengawal Brigade Pangan agar mampu berkembang.
"Melalui Pelaksanaan Sekolah Lapang, diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas anggota Brigade Pangan, demi terwujudnya Swasembada Pangan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BBPP Binuang, Atekan melalui Widyaiswara Tota Totor Naibaho saat mengisi materi menegaskan bahwa output dari Brigade Pangan adalah petani di lapangan mau dan mampu berproduksi minimal 2 kali setahun.
"Sambil berusaha tani, Brigade Pangan juga diperbolehkan untuk melakukan sewa jasa Alsintan, untuk menambah pendapatan bagi seluruh anggota Brigade Pangan," pungkasnya.