Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang, silahkan tanyakan sesuatu

Peran Brigade Pangan, Optimalkan Lahan Tidur dan Tingkatkan Swasembada di Kalimantan Selatan

  • 10/11/2024 14:21:00
  • By : Administrator
  • 131
Peran Brigade Pangan, Optimalkan Lahan Tidur dan Tingkatkan Swasembada di Kalimantan Selatan

Kementerian Pertanian (Kementan) mengambil langkah strategis dalam pemanfaatan lahan tidur dan penguatan kapasitas petani di Kalimantan Selatan dengan meluncurkan program Brigade Pangan.

Program ini berfokus pada peningkatan kesejahteraan petani serta produktivitas sektor pertanian melalui optimalisasi sumber daya lokal.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menekankan pentingnya memanfaatkan lahan yang selama ini belum tergarap maksimal.

“Lahan tidur memiliki potensi besar untuk mendukung ketahanan pangan dan peningkatan swasembada. Brigade Pangan adalah upaya kita menggerakkan petani agar lebih produktif dan mandiri,” kata Amran.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menjelaskan bahwa Brigade Pangan juga bertujuan mendukung pertanian berkelanjutan melalui pendekatan teknologi dan penguatan kelembagaan petani.

“Ini lebih dari sekadar program; ini adalah komitmen bersama dalam memanfaatkan potensi lahan dan membangun ketahanan pangan daerah,” ujarnya.

Dalam sosialisasi di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Anjir Pasar, Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Penyuluhan, Dedi Nursyamsi, menyoroti pentingnya peran petani milenial.

“Petani milenial adalah tulang punggung bagi keberhasilan program ini. Dengan keterlibatan mereka, kita optimis pertanian modern dapat tercapai,” ungkap Dedi.

Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Akhmad Musyafak, menambahkan bahwa keberhasilan Brigade Pangan akan mempercepat pemanfaatan lahan yang belum produktif secara optimal.

“Dengan melibatkan kelompok tani yang siap, kita bisa mempercepat pencapaian target produktivitas,” jelasnya.

Di Kabupaten Barito Kuala, sudah terbentuk 65 Brigade Pangan dari target 91 brigade, yang ditargetkan mampu mengelola lahan seluas 200 hektare dalam dua bulan mendatang.

Kepala BBPP Binuang, Wahida Annisa Yusuf, berharap program ini akan meningkatkan efisiensi lahan di wilayah tersebut.

“Diharapkan dalam dua bulan ke depan, mereka sudah bisa mengelola lahan seluas 200 hektare,” katanya.

Sementara itu, Kepala BSIP Kalimantan Selatan, Ahmad Subhan, menyatakan bahwa Kabupaten Barito Kuala menjadi model percontohan program ini dengan dukungan Babinsa TNI yang turut andil.

“Dengan Brigade Pangan, Kementan menargetkan peningkatan produktivitas dan kontribusi lahan tidur bagi ketahanan pangan nasional, sekaligus menggerakkan ekonomi lokal di Kalimantan Selatan,” jelasnya.(irf)