Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak berbagai pihak untuk bersama-sama membangun sektor pertanian yang gemilang dan cemerlang, demi kemajuan pertanian memberikan pangan yang berdaya untuk seluruh penduduk Indonesia.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), melalui Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) Muhammad Amin mengatakan industri pengolahan hasil pertanian, seperti pengolahan hasil kedelai, baik itu industri besar maupun rumahan, sangat menjanjikan. Hal ini dibuktikan hingga saat ini industri pengolahan komoditas kedelai masih eksis dan berdaya. Namun hal ini juga menyebabkan tantangan yang besar dalam pengendalian dan pemanfaatan limbah industrinya baik limbah cair maupun limbah padatnya.
"Meskipun demikian, pemanfaatan limbah padat inndustri pengolahan kedelai saat ini masih belum optimal. Pemanfaatan limbah padat hanya berkisar untuk pakan ternak sapi, itupun penyerapannya masih belum signifikan." paparnya.
Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) pun menjawab tantangan ini dengan menyelenggarakan Bertani On Cloud (BoC) Sesi 240 dengan tema Pemanfaatan Ampas Kedelai Menjadi Bolu Kedelai, diharapkan mampu menjadi salah satu solusi dalam rangka pemanfaatan ampas kedelai yang belum optimal juga untuk menambah nilai produk sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh salah satu UPT BPPSDMP Kementerian Pertanian yaitu Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang pada tanggal 9 November 2023, secara daring (dalam jaringan) melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting dan YouTube streaming yang diikuti oleh kurang lebih 500 partisipan dari seluruh pelosok negeri. Antusias peserta dalam mengikuti dan mengadopsi informasi yang disampaikan sangatlah tinggi, dimana hal ini dibuktikan dengan banyak pertanyaan dan saling berbagi informasi dalam pengembangan pemanfaatan ampas kedelai baik basah maupun kering (dijadikan tepung), dan juga komoditas pertanian lainnya.
Narasumber pada BoC volume 240 adalah salah satu Widyaiswara BBPP Binuang, Febtu Arisandi. Beliau menyampaikan secara mendetail tentang ampas kedelai yang nantinya akan dimfaatkan menjadi produk bakeri berupa bolu kedelai, tahapan-tahapan pembuatan Bolu Kedelai mulai dari menyiapkan bahan-bahan, proses pembuatan hingga menjadi bolu kedelai yang menggugah selera. Selain itu juga disampaikan mengapa ampas kedelai ini perlu dimanfaatkan untuk dijadikan produk makanan, hal ini dikarengan kandungan gizi pada ampas kedelai masihlah cukup tinggi, dimana kandungan protein masih berkisar 40 – 60%, selain itu kandungan serat pada bahan yang cukup bagus dan tentunya minim kandungan gluten sehingga cocok untuk mengurangi ketergantungan gluten yang tinggi pada tubuh. Dalam pembuatan produk bakeri terutama produk bolu sebaiknya menggunakan aneka jenis tepung, karena setiap tepung memiliki karakteristik tertentu yang mampu membuat suatu produk bolu memiliki keunggulan dalam segi gizi dan rasa.
Hasil dari kegiatan BoC volume 240 ini rata-rata para peserta berharap akan ada lagi volume-volume berikutnya yang akan mengulas tentang aneka pengolahan komoditas pertanian terutama limbahnya yang masih bisa dimanfaatkan dan dioptimalkan akan bisa menambah nilai tambah produk. Harapan untuk meningkatkan kesejahteraan dapat tercapai dengan berdaya dalam pemanfaatan komoditas pertanian menjadi aneka produk olahan yang siap bersaing.