Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) terus mengencarkan Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik), sebagai salah satu solusi untuk mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga pupuk, sekaligus dapat memperbaiki kesuburan tanah.
Dedi Nursyamsi selaku Kepala BPPSDMP Kementan menegaskan peluncuran Program Genta Organik sebagai salah satu solusi untuk mengatasi mahalnya harga pupuk di lapangan. Gerakan ini mendorong petani untuk memproduksi sendiri pupuk organik, pupuk hayati, pembenah tanah, dan pestisida alami.
Pada Selasa (07/05/2024), Kabupaten Balangan melaksanakan kegiatan SL yang dilaksanakan di Desa Bungin, Kecamatan Paringin Selatan dengan agenda kegiatan yakni pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dan Pestisida Nabati.
Hadir dalam kegiatan tersebut Widyaiswara dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang dan Guru dari SMK-PP Negeri Banjarbaru selaku pendamping kegiatan SL Genta Organik Tahun 2024. Hadir pula Koordinator dan penyuluh BPP Paringin Selatan, serta KJF Dinas Pertanian Kabupaten Balangan selaku penanggung jawab kegiatan.
BPP Paringin Selatan melaksanakan Sekolah Lapang Tematik di Pondok Pertemuan Desa Bungin dengan 30 peserta yang mencakup Kelompok Tani dari Kelurahan Paringin Selatan, Desa Bungin dan Desa Lingsir.
Sekolah Lapang Genta Organik adalah program Kementerian Pertanian yang tersebar di 33 Provinsi, 92 Kabupaten/Kota, dan 920 kelompok tani dengan tujuan meningkatkan kapasitas petani muda, poktan, dan gapoktan dalam menggunakan pupuk organik untuk meningkatkan produksi padi dan jagung. Melalui Genta Organik, peran BPP di seluruh Indonesia diharapkan meningkat sebagai model dalam membangun program penyuluhan pertanian dan kelembagaan penyuluhan pertanian (Asri/Susmawati).