BARITO KUALA – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan anggaran 10 Triliun pada tahun 2025 untuk pengadaan berbagai jenis Alat Mesin Pertanian (Alsintan) termasuk traktor roda empat, traktor roda dua, combine harvester, rice transplanter dan pompa air.
Pengadaan ini bertujuan untuk mendukung pertanian Indonesia menuju swasembada pangan.
Selaras dengan arahan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa pemanfaatan alat pertanian modern akan meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani.
“Alsintan yang telah diberikan kepada petani harus dapat dimanfaatkan dan dikelola dengan baik. Kunci untuk mengoptimalkan fungsi dan manfaat dari alat pertanian adalah pengelolaan UPJA secara profesional,” jelasnya.
Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan petani, khususnya anggota Brigade Pangan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Barito Kuala melaksanakan distribusi Alsintan.
Giat dipusatkan di Halaman Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Barito Kuala pada Jumat (16/05/2025). Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Atekan, turut hadir dalam proses monitoring distribusi tersebut.
Dalam kesempatan itu, Atekan mengungkapkan bahwa Alsintan yang baru tiba di gudang Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Barito Kuala terdiri atas berbagai jenis, di antaranya Rotavator sebanyak 12 unit dengan rincian 10 unit telah didistribusikan kepada petani dan 2 unit lainnya masih berada di gudang. Sementara itu, Pompa Air berjumlah 210 unit, di mana 100 unit sudah disalurkan dan sisanya menunggu proses distribusi berikutnya.
Selain itu, juga terdapat Traktor Roda 2 unit, Rotary sebanyak 106 unit, serta Traktor Roda untuk bajak sawah sebanyak 4 unit. Rencananya, alat-alat tersebut akan mulai disalurkan pada Senin (19/05) mendatang.
Distribusi Alsintan ini diharapkan dapat membantu petani dalam mengolah lahan secara lebih efektif dan efisien, sehingga mampu meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Barito Kuala.
Penulis: M. Irfan Karuniawan, S.Kom