(Banjarmasin, 30/10)Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi dalam kesempatannya mengatakan bahwa pertanian berkontribusi nyata terhadap ketahanan ekonomi.
"Sektor pertanian mampu menyumbangkan pertumbuhan positif terhadap ekonomi Indonesia," ungkapnya.
"Keberhasilan sektor pertanian tak lepas dari peran dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang merupakan tempat pertemuan dan koordinasi antara penyuluh pertanian, pelaku utama dan pelaku usaha yang berfungsi untuk menyelenggarakan penyuluhan pertanian di kecamatan," paparnya.
Untuk meningkatkan kompetensi dan menyinkronkan Koordinator Penyuluh Pertanian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalimantan Selatan adakan Forum Temu Teknis Pimpinan Kelembagaan Tingkat Kecamatan Lingkup DPKP Provinsi Kalimantan Selatan.
Kegiatan ini dilangsungkan pada tanggal 30 Oktober s.d 01 November 2023, di Hotel International Banjarmasin.
Forum Temu Teknis Pimpinan Kelembagaan Tingkat Kecamatan ini turut dihadiri 100 Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Dengan rincian dari Kota Banjarmasin 5 orang, Banjarbaru 4 orang, , Kabupaten Barito Kuala 17 orang,Tanah Laut 11 orang, Tanah Bumbu 5 orang, Kotabaru 2 orang, Banjar 20 orang, Tapin 12 orang, Hulu Sungai Selatan 6 orang, Hulu Sungai Tengah 6 orang, Hulu Sungai Utara 2 orang, Balangan 5 orang, dan Kabupaten Tabalong 5 orang.
Salah satu pemateri pada forum ini, Tota Totor Naibaho sebagai Widyaiswara BBPP Binuang, BPPSDMP Kementan membawakan materi Sikap Perilaku Kepemimpinan dan strategi pengembangan potensi diri Bagi Koordinator BPP. Beliau mengatakan leadership merupakan hal yang mutlak bagi Koordinator BPP.
"Dalam berorganisasi, harus tetap ada garda terdepan yang mampu memberikan contoh yang baik", Paparnya.
Lebih lanjut, Tota mengatakan Potensi diri menjadi pembeda, antara pimpinan dan anggota.
"Potensi diri diharapkan mampu membentuk pribadi yang baik kedepannya," Pungkasnya.
Penulis: Irfan Karuniawan/Tota Naibaho