Balangan - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya membangun ketahanan pangan, melalui gerakan yang melibatkan seluruh elemen pertanian.
“Brigade Pangan adalah wujud nyata gerakan kolektif. Pemerintah hadir tidak hanya sebagai fasilitator, tetapi juga penggerak—mulai dari teknologi, pembiayaan, hingga perluasan areal tanam,” tegasnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menambahkan peran Brigade Pangan perlu diperkuat dengan melibatkan Penyuluh Pertanian dan Babinsa (Bintara Pembina Desa) saat bekerja.
Koordinasi secara teknis dengan Babinsa dan stakeholder terkait lainnya perlu dilakukan secara intensif agar ekosistem pertanian di desa dapat terjaga dengan baik.
Atas dasar itulah, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang sebagai perpanjangan tangan BPPSDMP Kementan melaksanakan Pendampingan Brigade Pangan di Kabupaten Balangan.
Melalui Pendampingan Brigade Pangan, sekaligus dilaksanakan Monitoring Optimasi Lahan (Oplah), Monitoring Alsintan yang telah diterima Brigade Pangan, serta pemberian semangat dan motivasi kepada anggota Brigade Pangan.
hal ini berlangsung selama 2 hari, pada tanggal 23-24 Juni 2025 di 5 Brigade Pangan, antara lain Brigade Pangan Gunung Manau di Kecamatan Batumandi, Brigade Pangan Tanah Muda di Kecamatan Awayan, BP Teluk Karya Kecamatan Lampihong, Brigade Pangan Bungin di Kecamatan Paringin Selatan, Serta Brigade Pangan Binju Kecamatan Halong Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan.
Kepala BBPP Binuang, Atekan melalui Widyaiswara Tota Totor Naibaho juga mengarahkan Brigade Pangan untuk membuat Buku Rekening. Satu untuk operasional (cashflow) dan satu lagi khusus untuk penyusutan dan pemeliharaan Alsintan.
#BrigadePangan
#SwasembadaPangan
Penulis: M. Irfan Karuniawan, S.Kom