KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) terus mendorong dan membangun optimisme dalam meningkatkan produktivitas sektor pertanian sebagai upaya memenuhi kebutuhan pangan serta mengantisipasi dampak El Nino dan sebagai persiapan dari semua daerah di Indonesia untuk menghadapi El Nino. Maka dari itu, Kementan telah siap siaga di lapangan untuk melakukan langkah-langkah preventif dalam menghadapi ancaman global El Nino.

Di beberapa kesempatan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi yang menyampaikan BMKG sejak awal telah memprediksi fenomena El Nino.

"Sebagian besar pertanian di indonesia mengandalkan irigasi air hujan. Jika air hujan berkurang maka produksi pertanian terhambat. produksi pertanian tidak boleh terganggu kesediaan pangan akan terancam agar tidak terancam kita harus mencegah elnino ini," jelas Dedi.

Atas Dasar Itulah, Puslatan BPPSDMP Kementan berusaha untuk menedukasi insan pertanian dengan menyelenggarakan Bertani On Cloud (BoC). Adapun tema dari BoC kali ini yakni Meraup Cuan Dari Bisnis Horti Di Saat El-Nino.

BoC yang telah berjalan sepanjang 236 sesi ini diselenggarakan langsung dari Kecamatan Telaga Langsat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan (05/10). Selain itu, Bertani On Cloud ini juga disiarkan langsung melalui Zoom Cloud Meeting dan Youtube Live Streaming.

Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Kapuslatan), Muhammad Amin mengatakan Insan Pertanian harus jeli melihat keadaan yang masih berpeluang berproduksi meski di tengah kondisi yang tidak menentu, sehingga produktivitas dapat ditingkatkan.

Ditulis oleh: Angga Bayu Saputra, S.ST, M.I.Kom (Widyaiswara Ahli Muda BBPP Binuang)