Oleh:
Tota Totor Naibaho, SP, MP.
Widyaiswara BBPP Binuang
(Barito Kuala, 17 April 2025) Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan, saat ini Indonesia dalam proses mencapai target swasembada pangan dengan melibatkan generasi muda sehingga dalam pelaksanaannya proses produksi pangan dan iklim agribisnisnya perlu dilakukan secara modern.
Mentan Amran juga menyebutkan bahwa petani milenial yang tergabung dalam BP akan diberikan bekal dan pelatihan khusus demi tercapainya swasembada pangan nasional.
“Pelatihan-pelatihan bagi BP dirancang untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan anggota brigade dalam mengatasi tantangan di sektor pangan, sehingga dapat berperan aktif dalam memastikan ketahanan pangan yang lebih mandiri dan berkelanjutan,” tegasnya.
Harapannya, sentra-sentra produksi pangan menjadi lumbung pangan nasional, dengan target swasembada empat tahun dari Presiden.
“Tapi kita optimis insyaallah kita bisa mewujudkannya lebih cepat, tentunya dengan dukungan semangat dan kinerja baik kita semua, pemuda-pemuda penerus bangsa di lapangan didampingi oleh penyuluh-penyuluh handal!” lanjut Mentan Amran.
Program swasembada pangan nasional merupakan program unggulan dari Kementan berbagai upaya telah di tempuh antara lain program cetak sawah, optimalisasi lahan (Oplah) hingga Brigade Pangan.
Tujuan Brigade Pangan adalah untuk meningkatkan produksi pangan dengan menerapkan teknologi pertanian yang tepat guna dan berkelanjutan, sebagai sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan, mengembangkan komunitas pertanian yang saling mendukung dan berbagi informasi, dan memberdayakan petani secara ekonomis melalui akses pasar yang lebih baik, penjualan produk, dan mengenalkan konsep pertanian yang baik yang dapat meningkatkan nilai jual produk.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mengatakan Brigade Pangan sudah terbentuk di beberapa wilayah di Indonesia yang diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman.
“Kami mengharapkan dukungan para penyuluh pertanian, sebagai ujung tombak untuk membantu mendorong dan mendiseminasikan inovasi kepada patani agar kesejahteran yang menjadi target utama dapat terwujud,” tandas Idha.
Mensukseskan hal tersebut, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang menyelenggarakan Pelatihan Penyiapan Tenaga Kompeten Brigade Pangan.
Giat dilangsungkan di Provinsi Kalimantan Selatan, dimana salah satu titik pelaksanaan pelatihan yakni di Desa Sungai Gampa Asahi, Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala.
Kepala BBPP Binuang, Atekan melalui Widyaiswara Tota Totor Naibaho mengungkapkan pihaknya melatih Anggota Brigade Pangan dalam hal Pengoperasian dan Pemeliharaan Alat Mesin Pertanian (Alsintan).
Editor: M. Irfan Karuniawan, S.Kom