BARITO KUALA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut Koperasi Desa Merah Putih sebagai langkah tepat dalam menstabilkan harga pangan di Indonesia.
“Ada gagasan besar dari Bapak Presiden, yaitu satu desa satu koperasi. Koperasi Merah Putih ini akan menstabilkan harga pangan sehingga tidak perlu ada operasi pasar lagi,” jelas Mentan.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menegaskan pentingnya percepatan pembentukan dan optimalisasi koperasi di desa dan kelurahan.
“Tujuan utama adalah meningkatkan kontribusi koperasi terhadap perekonomian daerah, memperkuat laporan akuntabilitas kinerja perangkat daerah, serta mengidentifikasi kendala dalam pembentukan koperasi. Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi wadah masyarakat untuk membangun dan mengembangkan usaha secara berkelanjutan serta memutus mata rantai kemiskinan,” ujar Idha.
Untuk menyamakan persepsi terkait pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang sebagai UPT Pelatihan BPPSDMP Kementan sekaligus Pj. Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan Koordinasi bersama Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Giat ini terlaksana pada Hari Jum'at, 23 Mei 2025 yang berpusat di Kantor Bupati Barito Kuala.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Asisten 2 Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Barito Kuala; Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Barito Kuala; serta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Barito Kuala.
Melalui koordinasi ini, Kepala BBPP Binuang, Atekan bersama Tim Expert BPPSDMP Kementan, Muhammad Saikhu beserta rombongan mengungkapkan pihaknya senantiasa berupaya dalam rangka percepatan pembentukan pembentukan KDMP di Provinsi Kalimantan Selatan, salah satunya yakni Kabupaten Barito Kuala
Pihaknya juga terus mendorong dan memotivasi pihak terkait agar mampu melakukan pelaporan dan input data pembentukan KDMP melalui portal website https://merahputih.kop.id/
Untuk Kabupaten Barito Kuala sendiri, ditargetkan akan terbentuk 201 Unit Koperasi, namun hingga saat ini masih belum ada yang terlaporkan. Oleh karena itu, perlu adanya komunikasi bersama dan sinergi yang aktif untuk mencapai target tersebut.
Penulis: M. Irfan Karuniawan, S.Kom