Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) mulai menyusun strategi memastikan ketersediaan pangan nasional.
Hal ini dilakukan dengan kegiatan Gerakan Tanam Nasional (Gernas) yang diselenggarakan secara online melalui Zoom dan YouTube live steaming pada Hari Rabu (18/10).
Plt. Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi saat membuka kegiatan ini mengatakan 50% keberhasilan pertanian berasal dari Penyuluh.“Kehadiran para penyuluh harus bisa menjadi teman bicara para petani di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi saat membackan laporan penyelenggaraan kegiatan secara virtual mengatakan acara Pembinaan Penyuluh melalui Gernas Penanggulangan Dampak El-Nino dilakukan kepada penyuluh, serentak di 10 Provinsi dan 115 Kabupaten di seluruh indonesia.
“Didalam penanganan El-Nino ini fokusnya di sentra produksi beras nasional serta persiapan musim tanam bersama atau musim rendeng Tahun 2023-2024,” ungkapnya.
Dedi juga meminta para penyuluh di 10 Provinsi wilayah Gernas untuk mempersiapkan segala penunjang yang diperlukan. “Penyuluh harus memperhatikan kesiapan sarana prasarana tersedia di lapangan. Baik itu Benih, Alat-Alat Mesin Pertanian, Asuransi, dan lain sebagainya,” paparnya.
Adapun, Salah satu titik lokasi Pembinaan Penyuluh melalui Gernas Penanggulangan Dampak El-Nino yakni di Kelompok Tani (Poktan) Karya Tani, Desa Manarap Hulu, Kecamatan Danau Panggang Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Penulis: Soleh Wahyudi, S.ST, M.I.Kom (Widyaiswara Ahli Madya BBPP Binuang)