Sebagai bagian dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) BPPSDMP 2025-2029, Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menggelar Workshop Perumusan Target dan Kerangka Pendanaan Renstra di Hotel Aston Priority Simatupang & Conference Center, Jakarta pada 15-17 Oktober 2024.
Workshop ini melibatkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bidang pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan untuk menetapkan target strategis yang sejalan dengan visi “Pertanian Maju Berkelanjutan”.
Perumusan Renstra BPPSDMP ini sejalan dengan 8 Misi Asta Cita yang berfokus pada kemandirian bangsa dalam pangan, energi, air, ekonomi kreatif, serta ekonomi hijau dan biru. Salah satu upaya swasembada pangan adalah peningkatan produktivitas lahan melalui program intensifikasi dan ekstensifikasi.
Kepala BPPSDMP, Dr. Idha Widi Arsanti, membuka kegiatan dengan menekankan bahwa kemandirian pangan mencakup kemampuan bangsa dalam memproduksi pangan yang cukup bagi masyarakat dengan mengandalkan potensi sumber daya alam dan kearifan lokal.
“Visi kami adalah menuju Pertanian Maju Berkelanjutan, yang mendukung kesejahteraan rakyat serta berkontribusi bagi ketahanan pangan nasional,” ungkap Arsanti.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan bahwa visi ini akan dicapai dengan pendekatan yang menitikberatkan pada modernisasi pertanian, peningkatan kesejahteraan petani, serta penggunaan teknologi dan inovasi pertanian berkelanjutan.
BPPSDMP juga memaparkan misi dalam aspek penyuluhan, pendidikan, dan pelatihan berbasis teknologi untuk mencetak SDM pertanian yang berdaya saing dan tangguh.
Sasaran strategis BPPSDMP meliputi pengembangan SDM dan kelembagaan pertanian, serta penguatan dukungan terhadap praktik-praktik pertanian berkelanjutan. Hal ini akan diwujudkan melalui peningkatan kualitas penyuluh, petani, dan penerapan teknologi modern dalam sistem pertanian.
Dalam sesi pemaparan, BBPP Binuang yang diwakili oleh Ha Sudoni dan Muhammad Rezani, menyatakan komitmennya dalam mewujudkan target BPPSDMP periode 2025-2029.
“Kami siap berkolaborasi dengan masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan untuk mengoptimalkan penyediaan pangan yang mandiri dan berkelanjutan,” jelas Sudoni.
Kegiatan ini turut melibatkan narasumber dari Direktorat Pangan dan Pertanian Kementerian PPN/Bappenas, Biro Perencanaan, serta Value Alignment Advisory. Komitmen bersama ini bertujuan menghadapi tantangan perubahan iklim, peningkatan kebutuhan pangan, dan persaingan global yang makin kompleks.
BBPP Binuang berkomitmen memperkuat sinergi dengan berbagai pihak untuk mendukung ketahanan pangan, meningkatkan produktivitas, dan menyiapkan pertanian Indonesia menghadapi tuntutan zaman serta menjamin kesejahteraan petani.