(BULUNGAN) - Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan gerakan tanam padi untuk perluasan areal tanam di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Pemerintah dalam hal ini Kementan terus berkomitmen mendampingi dan memberi dukungan penuh pada aktivitas tanam petani.
Swasembada pangan menjadi prioritas dan dukungan terus-menerus kepada petani diharapkan dapat mempercepat pencapaian target nasional produksi beras.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa gerakan Perluasan Areal Tanam (PAT) dan Peningkatan Produksi Padi dalam rangka percepatan swasembada beras merupakan salah satu upaya strategis Kementan akselerasi produktivitas beras nasional mencapai ketahanan pangan nasional. Program ini diluncurkan dengan fokus utama pada penanaman padi di lahan-lahan milik warga Kabupaten Bulungan yang belum diolah maksimal oleh petani.
Hal Senada disampaikan Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi. Beliau menyampaikan bahwa sektor pertanian merupakan sektor paling penting saat ini dan masa depan.
"Krisis pangan terus jadi tantangan bahkan ancaman, karena adanya perubahan iklim dan ketidakpastian kondisi sosial, ekonomi dan politik," ujar Dedi.
Beberapa program yang digagas oleh Kementan untuk mengantisipasi darurat pangan adalah program kegiatan Perluasan Areal Tanam, Pompanisasi dan Tumpang Sisip. Program penanaman padi sebagai pemanfaatan lahan di kabupaten Bulungan sangat berpeluang untuk meningkatkan swasembada pangan di Provinsi Kaltara.
Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Kapuslatan) BPPSDMP Kementan, Muhammad Amin sebagai Tim Satuan Tugas (Satgas) darurat pangan Kabupaten Bulungan melakukan Gerakan Tanam Padi untuk Perluasan Areal Tanam dengan Gubernur Kaltara. Kegiatan ini pun turut diikuti oleh Zainal Paliwang, Tenaga Ahli Mentan Muhammad Syakir; Wakil Bupati Bulungan Ingkang Ala' Danrem 902 Maharaja; Wakapolda Kaltara; Kodim 903 Bulungan; Kepala BBPP Binuang, Kepala BSIP Kaltim; Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kaltara; serta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan. Tanam padi dilakukan di Dusun Sekang Desa Antutan Kecamatan Tanjung Palas. Kamis (01/08/2024).
Tenaga Ahli Mentan, Muhammad Syakir dalam sambutannya menyerukan bahwa kedatangannya ke Kabupaten Bulungan ini untuk membangkitkan ikhtiar bersama untuk keluar daripada jeratan krisis pangan, kita semua tahu bahwa krisis pangan adalah kontraksi dunia.
“sedikit saya sampaikan bahwa kontraksi pangan dimulai dari covid 19 setelah itu diikuti gejolak konflik Ukraina dan Soviet dilanjutkan dengan El Nino sehingga tidak hanya Indonesia saja yang krisis pangan tetapi seluruh Dunia terjadi krisis pangan”, Ucap Syakir.
Negara Agraris dibawah Khatulistiwa seperti Indonesia tidak boleh tersandera oleh pangan dan oleh impor, ini adalah harga diri bangsa maka daripada itu, semua kanal semua saluran untuk madiri pangan harus ditempuh kata Syakir.
“PAT tidak hanya peningkatan. sawah irigasi teknis juga pada sawah tadah hujan dan padi gogo, dibagikan pompa, dibagikan traktor, cetak sawah juga sudah digelontorkan oleh Kementan karena pertanian adalah wajib” seru Syakir.
Pada saat yang sama dilakukan acara penyerahan bantuan dari Kementan berupa alat mesin pertanian, sarana produksi pertanian, mesin pompa air, sarana pelatihan pertanian kepada Kelompok Tani dan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) serta bantuan sosial se Kalimantan Utara.
Sedangkan Gubernur Kaltara Zainal Paliwang menyampaikan ucapan terima kasih dari masyarakat di Provinsi Kaltara khususnya Kabupaten Bulungan kepada Mentan Amran yang sudah banyak membantu petani disini dan alokasi program untuk meningkatkan hasil pertanian.
“Satu masalah yang dihadapi petani Provinsi Kaltara adalah iklim yang harus diwaspadai karena berdampak pada penurunan produksi beras yang diakibatkan dari perubahan iklim maka Pemerintah Provinsi Kaltara besinergi dengan Kementan, mendorong terus program optimasi lahan, pompanisasi dan tumpang sisip”, tegas Zainal.
(Penulis: Angga Bayu Saputra/ Widyaiswara BBPP Binuang).